September 2017

Sahabat trend otomotif tentu tertarik ingin melakukan ubahan maupun modifikasi motor terhadap motor sport kesayangan, namun bingung untuk menentukan jenis serta tipe modifikasi yang sesuai dengan style masing-masing. Terdapat berbagai jenis merek serta tipe kendaraan bermotor yang dipasarkan di Indonesia diantaranya yang lebih dikenal seperti Honda, Suzuki, Yamaha, dan Kawasaki, Dari sekian motor yang disebutkan diatas tentu salah satunya sabat miliki. Oleh demikian mungkin dengan beberapa contoh hasil modifikasi untuk inspirasi yang admin rekomendasikan khusus untuk motoe gede berikut ini bisa dijadikan acuan dalam melakukan sedikit ubahan dalam gaya modifikasi motor dibawah ini:

Modifikasi Suzuki Thunder 250 Gaya Cafe Racer
Bertepatan dengan acara KustomFest beberapa tahun lalu dan setelah melihat-lihat berbagai model motor modifikasi dengan aliran yang mengarah pada gaya trend modifikasi cafe racer, sehingga menambah keinginan sahabat tren otomotif sebut saja juragan tembakau yang berasal di daerah Jawa Tengah ini "ingin motor Thunder 250 miliknya bisa dimodifikasi kedalam bentuk cafe style". Sebelum benar-benar Suzuki Thunder 250 Edisi Tahun 2000 miliknnya dimodifikasi. Awalnya Juragan cukup bingung dalam menentukan konsep apa yang tepat untuk di aplikasikan pada motor miliknya yang bisa dibilang setiap hari selalu menemani perjalanannya, sambil mencari referensi memutuskan untuk melakukan modifikasi dengan gaya motor Triumph kepada salah satu rumah modifikasi. Untuk ubahannya awalny memang menggunakan konsep yang cukup sederhana namun memiliki semangat plus didukung pemilihan bagian yang tepat untuk membuat Juragan menyetujuinnya. Dan Akhirnya Suzuki Thunder 250 milik juragan mulai di kerjakan.
tren-modifikasi-motor
Langkah pertama pengerjaan membuka part asli bawaan Thunder 250 dan juga kakinya. Shock front menggunakan copotan Honda CBR400, untuk bagian belakang lengan ayun custom diyakini bisa dibarengi dengan Shock berlabel YSS Z-Series. Roda Jepang 18X3.00 Inch dan Inch 18X3.50 dikombinasikan dengan Firestone Deluxe Champion 18X3.50 dan 18X4.50 untuk depan dan buritan. Kelar mengubah kaki sektor turn body work. Bergantung pada material plat tangki galvanil 1,2 mm yang dimodifikasi berikut tangki ramuan Mecatwin, jok dibuat a la ekor dengan bahan pembungkus kursi yang dipercayakan dengan label MB Tech. Selesai proses body turn-around KOMET Studio ambil bagian, pemilihan warna coklat muda dipercayakan menggunakan bahan base Spies Hecker, begitu pula untuk pernisnya. Dibuat polos tanpa ada saringan airbrush untuk menonjolkan sisi elegan d hasil akhirnya. Beberapa perangkat yang terasa pas dijejali ketat, seperti pemilihan stang gaya Clubman, lampu depan dan belakang aftermarket, cermin dan juga beberapa komponen pendukung lainnya. Karburator sepeda motor digantikan oleh Keihin PWK Sudco 28, aliran gas buang ini difasilitasi dengan custom exhaust blend Flash Muffler Custom cukup membuat Thunder 250 melaju lebih kencang. Beberapa bagian krom chrome memperkuat kesan pada properti Thunder 250 Juragan.
Kelar proses kerja Thunder 250 ala Mecatwin mampu mengubah bentuk asli Suzuki Thunder 250, tampil dengan bentuk terlihat lebih segar.
Beberapa Model Hasil Modifikasi Motor Honda New Mega Pro
Meski megapro baru tampil lebih modern dengan gaya, namun pamornya cukup kalah dengan seri CB150R. Kebanyakan pemilik memodifikasi lebih banyak ban gambot karena ukuran ban standar yang dianggap terlalu kecil. Selain itu, tren modifikasi NMP adalah gaya nungging dengan penerapan kurung pengangkat kejutan, sayangnya modif ini kurang aman dan mempengaruhi keseluruhan penanganan. Tapi tidak dengan modifikasi erro erro kali ini brosis ..
modifikasi-new-megapro
Terlihat sederhana dan minimalis, langit biru bercat biru New Mega Pro mengusung konsep Triump Style. Bisa dilihat dari headlamp style bullet-bullet twins 2 buah. Untuk memperkuat gaya Eropa, setang lebar menjadi menu wajib ditambah dengan penempatan kaca spion di ujung pegangan. Agar seluruh bodi terlihat tidak banyak berubah .... Selain bagiannya juga terlihat pada fender belakang yang dimiliki oleh byson yamaha untuk meminimalkan percikan air yang mengkontaminasi monoshock. Selain itu, langkah kaki kecil mendapat sentuhan modif dengan menerapkan model underbone. jadilah model retro ala triumph.
Ceper Style. Gaya modifikasi motor yang satu ini bisa Anda lakukan supaya terlihat gaul. Anda hanya mengganti pelek dengan ukuran ceking berikut karet ban yang berukuran 200x17. Supaya terkesan bersih dan rapi, pilih warna krom atau silver, dan terakhir ubah kerendahan batang sok depan dan belakang.

Modifikasi Motor Yamaha Byson berbagai Gaya
Mengenai bodywork, empunya Byson ini memiliki selera yang patut di acungi jempol. Ini termasuk memilih komponen estetika secara efisien untuk memperkuat konsep Racing Look. Ke depan, pemilik motor yakin bisa menerapkan lampu proyektor Byson Custom LED disertai handlebars semi balap. Semakin solid dengan standar Yamaha Byson diganti sok standar Byson diganti upside down buatan Thailand. Lanjut ke bagian belakang, lengan ayun asli juga meninggalkan produk RD yang diganti. Desainnya sinergis dengan eksterior Custom Termignoni yang mengesankan dan semakin terkesan lebih sporty. pilihan ban 120/60-17 dan 160/60-17
yamaha-byson-streetfighter
Nah selain dari hasil modifikasi Yamaha Byson seperti contoh gambar diatas, tentu masih banyak model modifikasi yang tak kalah menarik lagi seperti diantaranya:
Mothai Look. Gaya ini membuat Yamaha Byson tampak makin gaul. Modifikasi motor yang bisa dilakukan pada motor ini, berupa pelek dengan ban ceking dipadukan dengan tromol cakram Ninja yang besar, atau tromol cakram pada Buel, namun dipasang pada model jeruji. Sentuhan akhir bisa menambahkan pelek jari-jari di bagian atas, supaya tampilan atas terlihat makin kekar.
Hypermoto Style. Bagaimana dengan modifikasi motor gaya ini? Supaya lekuk dinamis ekor dan tangki tepat, gunakan balutan kaki jangkung. Modifikasi juga bisa mengusung kaki-kaki moge dengan karet ban aspal. Supaya bisa diajak bermanuver, cukup dengan menambahkan rangka tubular.
Extrem Stlye. Sebanding dengan Honda MegaPro, tampilan bak motor konsep Byson ini paling bagus diubah dengan gaya extrem. Dengan kaki-kaki single sisi belakang dan tambahan radiator besar di depan, sosok mesin dan bodi Byson akan terlihat makin berotot.

Modifikasi NSR 150 Perpaduan antara Ducati Desmosedici dan Honda RC212V
Untuk melapisi bodi NSR 150 dengan full fairing, hanya melipat plat galvanis 0.8mm menjadi jubah Desmosedici. Jubah ini dibuat menjadi tiga bagian, depan, tengah dan belakang, dan masing-masing bagian dibongkar secara terpisah. Sehingga jika akan melakukan perawatan rutin mesin, cukup copot tangki dan bagian joknya.
tren-modifikasi-motor-sport
Untuk menyesuaikan desain dan posisi duduk agar lebih nyaman, serta lebih mengentalkan aura balapnya, ganti stang dengan stang jepit milik Kawasaki Ninja. Modifikasi motor dibuat mengarah pada desain Ducati dengan ekor yang terlihat lebih ramping dan lancip, dan merubah rangka bagian belakang agar lebih menyudut ke ujungnya. Namun rubahan ini tidak merubah rangka asli bawaan Honda NSR itu sendiri.

Untuk menyesuaikan desain modifikasi motor bergaya Ducati, lengan ayun bawaan dari Honda NSR dimusiumkan dan peranannya diganti. Sementara pemilihan velg jatuh pada power dengan berlapis ban Swallow 100/70-17 untuk bagian depan dan 150/70-17 untuk bagian belakang.

Modifikasi Motor Kawasaki Ninja 250R Gaya Japstyle
Modifikasi gaya jap style, yang tergolong berpenampilan klasik dan unik. Motor Kawasaki Ninja 250R bisa dimodifikasi dengan gaya Japstyle. Meskipun model ini jadul, tetapi dengan tenaga dari Kawasaki Ninja 250R, modifikasi motor ini meskipun bodinya jadul tidak bisa dianggap remeh. Apa saja yang dimodifikasi?
contoh-modifikasi-kawasaki-250-jap-style
Dimulai dengan membuat rangka dan dudukan mesin yang baru untuk mendukung penampilannya. Bodi Kawasaki Ninja Japstyle 250R dipasang beberapa limbah moge dan part after market serta hand made. Untuk rangka, lengan ayun dan knalpot menggunakan hand made RWM. Sok depan menggunakan sok depannya Suzuki Bandit, dan sok belakang YSS Z series. Untuk mesin, ditambah oil coolant dengan radiator milik Satria FU dan water coolant memakai radiator milik Yamaha Vixion dan Satria FU, karena radiator bawaan Ninja terlalu besar untuk gaya Japstlye. Supaya terlihat macho, ban tapak lebar juga disisipkan pada Ninja Japstyle 250R ini. Bagian depan menggunakan aplikasi ban Battlax BT 092 120/60-17 dan ban belakang 160/60-17. Sebagai sanggahan, digunakan velg TK 300-17 untuk bagian depan dan TK 425-17 untuk bagian belakang dan memasang tromol milik KTM.

Walaupun berbeda dari beberapa bentuk tipe serta jenis busi yang dipergunakan, namun memiliki fungsi atau kegunaan yang sama yaitu untuk memercikan api pembakar campuran bensin dan udara dalam ruang silinder terhadap kendaraan bermotor. Dengan percikan api di busi ini, maka terjadilah proses pembakaran dalam ruang pembakaran dan hasilnya adalah tenaga penggerak motor. Tenaga yang dimiliki oleh motor adalah hasil pembakaran secara maksimal campuran bensin dan udara. Tentu sepeda motor sahabat trend otomotif akan berfungsi sempurna jika pada busi dapat memercikan bunga api yang baik.
jenis-busi-motor
Percikan api busi yang baik terlihat jika bunga api yang disalurkan berwarna kebiruan. Percikan api tersebut memiliki kemampuan bakar yang sangat tinggi sehingga jika busi motor selalu berada pada posisi tersebut. Proses pembakaran yang dilontarkan dapat berlangsung secara cepat. Oleh demikian, maka busi harus secara rutin diperiksa, terutama pada bagian yang bertugas memercikan api, yaitu elektroda busi dan itu merupakan tips pertama dalam hal perawatan kelistrikan motor perlu diperhatikan, agar motor dapat menyala cepat saat dinyalakan.

Busi memiliki tugas untuk melompati api listrik tegangan tinggi di ruang bakar dan membakar campuran bahan bakar dan udara bertekanan. Percikan api bermunculan di antara elektroda pusat yang diisolasi oleh keramik ke satu atau lebih elektroda massa.

Adapun fungsi ataupun cara kerja Jenis Busi motor sebagai berikut:
• Mampu menerima beban sampai 40.000 volt
• Daya insulasi sampai 1000 ° C.
• Cepat mencapai suhu pembersihan diri.
• ruang bakar.
• Konstruksi mekanis yang kuat.
• Tahan terhadap proses kimia yang terjadi di ruang bakar.
• Tahan terhadap perubahan suhu: campuran bahan bakar gas panas / dingin.
• Mampu menguras panas pada insulator dan elektroda.

Busi dibuat untuk motor tertentu. Busi memiliki benang dan panjang yang sesuai dengan tempatnya, nilai termal tertentu.
Bagian dari Spark Plug
• Batang pengiriman
• Busi rumah
• Seal (model datar atau meruncing)
• Elektroda
• Isolator.

Batang pengatur terbuat dari baja dan pada akhirnya disekrupkan untuk mur kunci yang terhubung ke kabel pengapian atau langsung ke batang penghubung koil. Isolator harus tahan terhadap lonjakan daya tegangan tinggi, sehingga tegangan tinggi tidak melonjak ke samping.
gambar-kontruksi-bsi
Busi yang sudah terpasang dan tidak sesuai dengan sebutannya sebaiknya tidak digunakan lagi. Atau setelah penggunaan kerusakan ringan yang disebabkan oleh retakan meski visibilitas tak kasatmata ini akan menimbulkan gangguan lonjakan api yang bisa menembus celah retakan tersebut.akibatnya melonjak. tidak lagi terjadi pada celah elektroda tapi keluar dan melompat ke massa.

Berbagai Konstruksi Massa Elektrode Busi

Elektroda massa busi

Terdapat 4 jenis elektroda massa busi:

Elektroda massa rata
Side Electrode (ujung elektroda yang terbuat dari platinum)
Lebih dari satu elektroda.
Elektroda segitiga (untuk mobil)

Elektroda massa yang biasanya terbuat dari paduan logam Nikel-Krom biasanya juga terbuat dari baja sehingga bila bekerja elektroda tidak menjadi panas dan bisa memanaskan panas ke massa dengan baik dan awet. Pada elektroda tengah sampai ujung elekroda biasanya digunakan perak yang bisa memperbaiki perbanyakan panas.
jenis-massa-elektroda-busi
Busi yang sekarang dibangun oleh elktrode pusat yang secara langsung berhubungan dengan ruang bakar sehingga terlindungi dari korosi akibat pembakaran, suhu tinggi, tekanan pembakaran, dan kotoran akibat pembakaran dikonstruksi sebagai berikut:

Elektroda terpusat dibungkus
Bagian tengahnya terbuat dari perak
Elektroda pusat terbuat dari platinum
Elektroda pusat dibuat dari Iridium

Elektroda pusat yang terbungkus logam murni lebih disukai daripada logam cor dalam termostat panas namun lebih sensitif dan mudah dipengaruhi oleh proses kimia gas dari pembakaran. Untuk alasan mendasar ini elektroda pusat dibungkus dengan paduan logam Nikel dan intinya terbuat dari perak.
Bagian tengahnya terbuat dari perak

Elektroda pusat perak memiliki sifat pengerjaan yang baik dan suhu sehingga elektroda perak dibuat dengan diameter kecil saja.
Paduan platinum, platinum dan platina memiliki ketahanan tinggi terhadap korosi, oksidasi dan pembakaran. Elektroda platinum yang dibangdingkan dengan elektroda berbasis nikel bisa dibuat lebih kecil sehingga bisa dibuat berdiameter 0,8 mm. Dengan diameter elektroda yang lebih kecil kebutuhan akan tegangan pengapian menjadi lebih kecil, hal ini karena jumlah molekul udara yang ada di ujung elektroda harus diionisasi.
komponen-pada-busi
Elektroda Iridium. Diameter elektroda pusat dapat dikurangi menjadi 0,4 mm sehingga tegangan tinggi lebih terpusat dan ini menyebabkan pembakaran yang lebih baik pada semua perilaku mengemudi. (lihat gambar terbakar)
Pembakaran iridium dan busi biasa

Teknologi logam tinggi pada kedua elang penguat yang terbuat dari elektroda celah Iridium dan platinum tidak boleh diukur dengan logam yang lebih penuh namun diukur dengan kawat (lihat gambar di atas).
pembakaran-jenis-busi-iridium-dan-busi-biasa
Percikan ruang angkasa, (gambar di bawah), Lonjakan percikan normal berasal dari pusat / pusat elektroda hingga elektroda massa seperti gambar a. Bisa terjadi keadaan loncatan percikan api jangan sampai ke elektroda massa tapi melompat ke dalam seperti yang ditunjukkan b. Hal ini disebabkan permukaan isolator dan ada kerak basah. Akibatnya campuran bahan bakar tidak sempurna dan emisi gas buangnya kotor.
Ruang percikan api

Cakram Elektrode Gap
bagian-arah-loncatan-percikan-api-pada-busi
Kesenjangan busi adalah celah sempit antara elektroda pusat dan elektroda massa, semakin kecil jarak antara elektroda pusat dan massa semakin pendek daerah tersebut dapat diionisasi oleh tegangan yang lebih tinggi dan semakin rendah kebutuhan voltase yang dibutuhkan (api kecil) . Gambar di bawah ini: celah busi elektroda.

Celah busi
Pada celah elektroda yang terlalu kecil akan mengakibatkan kebutuhan tegangan untuk melompat percikan api kecil menjadi kecil dan menyebabkan kebisingan motor tidak mulus dan emisi gas buang begitu jelek. Pada celah elektroda yang terlalu besar akan mengakibatkan kebutuhan akan tegangan pengapian yang lebih besar dan cadangan tegangan tinggi akan berkurang.
posisi-celah-pada-busi
Di sebagian besar ruang elektroda busi tidak perlu diatur (celah tertentu), jika celah sudah melebihi ketentuan maka elektroda massa tidak boleh diatur karena berbahaya / berisiko terkena elektroda pecah. Kesenjangan elektroda umum yang dikeluarkan oleh produsen busi biasanya berkisar antara 0,7 mm dan 1,2 mm. Kebutuhan akan tegangan pengapian adalah jumlah tegangan sekunder sampai tegangan bisa meloncat. Pada masa tertentu celah elektroda akan lebih besar karena erosi, oleh karena itu gap perlu diukur ulang setiap periode tertentu sesuai rekomendasi pabrikan, ini biasanya hanya cocok untuk busi dengan elektroda massa tunggal.
Busi Elekrode Pemegang / Posisi Pangku
bagian-elektrode-busi
Pada gambar di atas menunjukkan posisi loncatan api listrik di ruang bakar. Bila loncatan percikan diharapkan berada pada campuran yang paling sesuai untuk dibakar dan selanjutnya dapat melepaskan posisi elektroda pusat pada waktu dan campurta aan akan selalu berubah sesuai posisi beban motor. Pada gambar a dan b adalah jalur loncatan percikan yang terjadi pada busi.

Untuk penyetelan carbuator ataupu karburator ini kebanyakan di bengkel yang mengandalkan pengarsipan atau perasaan dan kebiasaan saja. Padahal pada kondisi masing-masing motor berbeda tapi penyetelannya perlu sama sehingga hasilnya kurang maksimal dan konsumsi bahan bakar juga akan cenderung lebih boros dan performa motor kurang optimal.

Beriukut buat sahabat trend otomotif yang ingin belajar atau mengetahui bagaimana cara perawatan motor agar tetap berkualitas dalam hal ini mengenai tips mengatur setelan baut Angin ataupun udara pada motor kesayangannya. Namun Sebelum melakukan setup akan lebih baik untuk mengidentifikasi kerusakan terlebih dahulu dengan cara berikut.
Identifikasi Kerusakan

Langkah-langkah pemasangan baut udara atau sekrup udara adalah sebagai berikut:

Motor dimatikan dulu.
Baut udara diputar kembali / ke dalam sampai habis, setelah itu baut udara berputar kembali ke kiri / ke luar sekitar 1,5 sampai 2,5 putaran.
Motor dinyalakan beberapa menit kemudian setelah mesin terasa panas dan motornya terdistorsi.
Jika pada putaran rendah / motor stasioner terdengar normal, tidak stagnan dan tidak mati bahkan jika gagang gas dilepas berarti campuran gasnya normal.
Jika suara stasioner rotasi / motor terdengar lemah, goyah dan pegangan motor gas langsung mati berarti campuran gas tidak normal dalam kasus ini bisa menjadi campuran gemuk lemak atau bersandar / kurang.

Cara Setup

Motor tetap hidup pada putaran stasioner sementara baut udara berputar lagi ke kiri atau kanan untuk mendapatkan penyesuaian yang benar.

Jika baut udara diputar di kanan / berarti campuran gas menjadi gemuk / kaya, karena dalam hal meminimalkan masuknya udara ke dalam karburator, sementara bensin tetap ada.
Bila baut udara dibalik kiri / keluar berarti campuran gas menjadi tipis / miskin karena masuknya udara ke dalam karburator membesar saat bensin tetap berada.
Penyesuaian baut udara hanya dilakukan saat motor live stasioner saja.
Penyesuaian baut udara berlangsung tidak terlalu lama dan tidak terlalu sering karena ini akan menghasilkan busi motor cepat yang lemah dan baut drat cepat dol / rusak. Dengan cara di atas, semoga bisa bermanfaat.

Transistor pendek untuk Resistor Transfer, juga disebut komponen elektronik yang dapat mengalirkan atau menghancurkan arus besar dengan mengendalikan arus listrik yang relatif kecil, dengan mengubah hambatan jalur. Kemampuannya hampir sama dengan relay, namun transistor memiliki kelebihan seperti:

Arus kontrol pada transistor jauh lebih kecil sehingga lebih mudah untuk mengendalikannya.
Transistor tidak menggunakan kontak mekanik, sehingga tidak menimbulkan percikan api dan lebih tahan lama.
Ukuran transistor relatif lebih kecil dan kompak dibanding relay.
Dapat bekerja pada berbagai tegangan kerja.

Namun perlu sobat trend otomotif ketahui, selain memiliki kelebihan, transistor juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain:

Kesalahan transistor kaki yang salah akan mengakibatkan kerusakan permanen.
Panas yang dihasilkan pada transistor lebih besar sehingga bila tidak diberi pendinginan yang cukup, maka akan memperpendek umur transistor.

Ada dua jenis transistor, yaitu:

Tipe NPN
Tipe PNP
sistem-kerja transistor-pada-sepeda-motor

Penggunaan Transistor Pada Sepeda Motor

Gambar 1. Transistor dan simbolnya (E = emitor, B = base / gate, C = collector)

Untuk mengetahui apakah transistor NPN atau PNP tidak bisa secara fisik. Kita bisa melihat dari kodenya dan mencocokkannya dengan buku pegangan Transistor. Pada transistor ada dua aliran arus lsitrik, yaitu arus dari kaki Base ke Emitter (atau sebaliknya) yaitu IB-E dan arus yang mengalir dari Collector ke Emitter (atau sebaliknya) yaitu IC-E.

Aplikasi / aplikasi transistor dalam sistem kelistrikan banyak digunakan sebagai electronic switch. Adapun bagaimana transistor bekerja secara ringkas adalah: jika ada arus pemicu (arus kecil) yang mengalir dari Base ke Emitter maka arus besar akan mengalir dari Kolektor ke emitor (untuk tipe atau model NPN) atau bahkan jika ada pemicu arus (arus kecil) Emitor ke Base, maka arus besar akan mengalir dari Emitter ke Collector (untuk tipe PNP).

Contoh Aplikasi Transistor pada Sepeda Motor
contoh-gambar-penggunaan-transistor-sepeda-motor

Aplikasi / penggunaan transistor pada sistem kelistrikan sepeda motor dapat ditemukan dalam rangkaian sistem pengapian transistor semi-transistor dan penuh, mengubah sistem sinyal dengan menggunakan flasher tipe transistor, sistem pengisian menggunakan voltase yang dikontrol secara elektronik, dan sebagainya. Gambar berikut di atas menunjukkan penerapan transistor melalui sistem pengapian dari transistor motor penuh: jika terminal dasar TR2 menerima sinyal dari kumparan pick up, arus yang mengalir melalui R akan cenderung menuju massa melalui terminal C ke terminal E TR2 . Sebagai hasilnya, basis TR1 tidak memiliki arus sehingga TR1 akan OFF, sehingga arus pada koil primer koil pengapian akan pecah dan akan menyebabkan pada kedua koil koil pengapian. Terjadinya induksi semacam itu menghasilkan percikan api di busi.

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.