Sistem Kelistrikan Sepeda Motor

Terdapat beberapa komponen sistem kelistrikan yang terdapat pada sepeda motor, dan itu merupakan salah satu bagian inti sepeda motor. Selain fungsi utamanya untuk menghidupkan mesin motor, sistem kelistrikan ini terbagi menjadi beberap sistem komponen yang masing-masing memilki fungsi. Awalnya sebelum teknologi berkembang, untuk sistem kelistrikan sepeda motor menghasilkan tenaga ke sistem kelistrikan itu sendiri masih mengandalkan komponen baterai. Energi listrik inilah yang membuat sirkuit di motor dan lampu pada sirkuit induk dapat berfungsi dengan adanya arus listrik yang terdapat pada batrei. Sistem kelistrikan yang terdapat pada sepeda motor dapat digolongkan menjadi beberapa komponenen sistem yaitu bagian pembangkit listrik, pengisian, pengukuran, pengapian, penerangan dan tanda, serta sistem starter.
komponen-kabel-arus-listrik-sepeda-motor
Komponen motor khususnya sistem kelisrikan ini tdak selamanya bekerja dengan baik ataupun stabil, bisa saja salah satu komponen tersebut ada yang tidak sepenuhnya mengalirkan arus. Dalam hal ini, untuk mengetahui hal tersebut kita bisa melakukan pemeriksaan atau melakukan cek pada bagian komponen yang menyimpan arus kelistrikan yang terdiri dari Alternator (menggunakan magnet), Rectifier (alat penyearah yang mengubah AC menjadi DC), Serta Aki atau Accu. Bisa jadi waktu motor tidak bisa hidup saat menggunakan tombol start, itu menandakan kalau ada bagian penyimpan arus yang perlu di perhatikan. Untuk hal tersebut, biasanya aki telah soak atau ada komponen kabel yang terputus dan penyimpan arus bermasalah. Pengecekan kelistrikan pada aki harus dilakukan minimal sekali dalam satu tahun. Dengan demikian untuk bisa melakukan sendiri perbaikan ringan masalah arus sistem kelistrikan dalam sepeda motor, ada baiknya meninjau dan memahami cara kerja sistem kelistrikan kendaraan bermotor khususnya sepeda motor.

Cara Kerja Sistem Kelistrikan Motor

Setelah mesin menyala fungsi baterai digantikan oleh CDI atau platina. Jika sistem kelistrikan bermasalah, motor tidak mau bergerak. Sebelum menjadi lebih parah, periksalah motor setelah berkala. Ketidakmampuan melakukannya sendiri, artinya harus menjadi orang yang ahli dibidangnya. Akan tetapi, paling tidak tahu kapan harus melakukan pengecekan dan kapan harus mengganti semuanya.

Kelistrikan sepeda motor yang menggunakan 'power supply' dari baterai, tentu saja ada masa pakainya. Mengganti baterai minimal setahun sekali atau sesuai dengan pemakaian. Untuk mudahnya, kalau bunyi klakson sudah tidak terlalu kuat atau tidak nyaring lagi, artinya, baterai sudah harus diganti. Apalagi kalau ketika akan menggunakan starter otomatis harus menekan berkali-kali. Penggantian baterai harus segera dilakukan.

Mengganti baterai ini mudah. Bawa saja motor ke bengkel resmi merek motor yang dipakai atau ke bengkel yang bisa dipercaya. Biaya penggantian biasanya sekira 100-200 ribu rupiah. Jangan sungkan bertanya tentang bagaimana mengetahui kalau ada masalah pada sistem kelistrikan. Bengkel yang baik, para mekaniknya tidak akan pelit dengan ilmu. Mereka akan dengan senang hati memberitahukan apa yang harus dilakukan bila terjadi sesuatu pada sistem kelistrikan ini.

Biasanya malah mekanik itu akan memberitahukan jika pasokan energi untuk kelistrikan harus diganti dalam waktu dekat. Mereka akan menunjukan indikasinya. Dengan membawa sendiri motor ke bengkel, pemilik biasanya akan lebih sensitif dan lebih peduli dengan keadaan sepeda motornya. Pemilik sepeda motor yang seperti ini akan membuat tunggangannya selalu dalam keadaan prima. Ia pun akan terhindar dari masalah yang tidak perlu di jalanan.

Cara kerja sistem kelistrikan yang saling menunjang inilah yang membuat pemakai sepeda motor memahami bahwa kalau ada salah satu fasilitas yang berada dalam sistem kelistrikan bermasalah, tentunya yang lain pun bermasalah. Sama dengan tubuh manusia. Kalau ada satu organ tubuh tidak baik, yang lain tinggal menunggu waktu saja. Tidak ada penanganan yang tepat, tunggu waktu saja semuanya menjadi kacau.

Jangan abaikan sedikit saja permasalahan dalam sistem kelistrikan ini. Yang paling mudah dirasakan adalah starter otomatis. Starter inilah yang digunakan pertama kali ketika akan berkendara. Rasakan kekuatannya. Kalau sekali tidak bisa, aktifkan choke. Tunggu sesaat. Lalu gunakan starter lagi. Tetap tidak bisa. Mungkin motor terlalu dingin. Tunggu sebentar agar choke berfungsi lebih baik.

Setelah beberapa lama tetap tidak bisa, maka artinya ada yang salah dengan sistem kelistrikan. Coba menggunakan starter engkol. Kalau tetap tidak bisa membuat motor berfungsi, ini artinya perawatan kurang sehingga bisa terjadi seperti ini. Harusnya ketika starter otomatis tidak bisa, choke dibuka, engkol lima kali saja, lalu gunakan starter otomatis lagi. Biasanya teknik ini berhasil.
Label: ,

Posting Komentar

[blogger]

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.